Vasko Dorong Pengembangan Industri Kreatif Lewat Nagari Creative Hub dan Digitalisasi

Sumatera Barat (Sumbar) terus berupaya meningkatkan sektor industri kreatif melalui langkah-langkah inovatif, salah satunya dengan mendorong Nagari Creative Hub sebagai pusat pengembangan kreativitas di daerah. Hal ini disampaikan oleh Nadya Valentine Chania, Juru Bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Mahyeldi-Vasko Ruseimy. Nadya, yang akrab disapa Valent, mengungkapkan bahwa Vasko Ruseimy sangat berkomitmen untuk mendorong kemajuan industri kreatif di Sumbar melalui digitalisasi dan pemberdayaan Nagari Creative Hub.

Menurut Valent, yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Bidang Pengembangan Generasi Milenial di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbar, generasi muda memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi ini. “Kami ingin melihat anak muda Sumbar berkontribusi lebih dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor industri kreatif. Dengan dukungan Vasko Ruseimy, kami yakin ini bisa tercapai,” ujarnya.

Valent menekankan pentingnya fasilitas dan infrastruktur yang mendukung kreativitas generasi milenial dan Gen Z agar mereka dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional. Ia menyebut bahwa salah satu fokus utama Vasko Ruseimy adalah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi pengembangan ekonomi kreatif di setiap Nagari. “Kami ingin memulai dari hal kecil di Nagari, yang kemudian bisa berkembang lebih luas dan memberi dampak positif bagi Sumbar,” tambahnya.

Vasko Ruseimy, sebagai calon Wakil Gubernur Sumbar periode 2024-2029, menyatakan tekadnya untuk membawa perubahan yang lebih cepat dan signifikan di Sumbar. “Kami ingin melihat percepatan dalam pembangunan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, digitalisasi, dan infrastruktur yang merata, terutama untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, petani, dan kelompok-kelompok yang perlu mendapatkan perhatian lebih,” kata Vasko.

Di sisi lain, Ketua Harian Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko, Braditi Moulevey, menyatakan pentingnya pendidikan sebagai fondasi dalam mendorong transformasi digital di Sumbar. Ia menekankan bahwa peningkatan kompetensi para pendidik menjadi langkah awal untuk memastikan generasi muda tidak ketinggalan dalam era digital. “Guru-guru harus dibekali dengan kemampuan teknologi agar mereka bisa mengajarkan siswa dengan lebih efektif dalam konteks digitalisasi yang terus berkembang,” ucap Moulevey.

Menurutnya, dengan kolaborasi antara pendidikan agama dan transformasi digital sejak usia dini, diharapkan generasi muda Sumbar dapat tumbuh dengan nilai-nilai yang kuat dan kemampuan yang relevan di era modern. “Kita perlu memastikan bahwa infrastruktur pendidikan dan teknologi tersedia merata, sehingga milenial dan Gen Z memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan bersaing di dunia digital,” pungkas Braditi, yang juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM).

Dengan inisiatif ini, pasangan Mahyeldi-Vasko berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi Sumbar, mengangkat potensi lokal dan membuka jalan bagi kemajuan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.